Jumat, 30 Januari 2009

Tips & Trik Memenangkan Audisi Bintang Televisi

Sudah berlangsung beberapa tahun belakangan ini, stasiun televisi kita banyak menyuguhkan beragam acara audisi bintang di televisi. Dari berbagai jenis audisi, ajang pemilihan penyanyi hampir mendominasi seluruh acara. Mulai dengan Indonesian Idol dan Akademi Fantasi Indosiar, yang masing-masing memiliki kategori junior. Juga banyak dari musik dangdut seperti KDI dan masih banyak lagi. Yang terbaru barangkali banyak bermunculan di Stasiun TV Indosiar, seperti MamaMia, Super Soulmate, Super Twins dan lain-lain yang kesemuanya hampir merupakan audisi penyayi. Sebagai ajang pencarian bakat, tampaknya acara itu cukup sukses, terbukti banyak dihasilkan penyayi-penyanyi handal dari sana. Seperti kita lihat Delon, Ihsan, Rini dari Indonesian Idol. Mereka yang kemarin-kemarin bukan siapa-siapa, tetapi begitu terpilih menjadi idola baru sekejap menjadi jutawan-jutawan baru. Mereka yang selama ini hanya sibuk dengan pelajaran sekolah, sekarang begitu sibuk mengatur waktu sekolah dan kuliah dengan jadwal show yang begitu padat. Tentu saja mobil mewah, rumah mewah, apartement pribadi dan saldo mereka kian bertambah.

Kenyataan ini mengundang banyak minat bagi remaja-remaja lain untuk ikut ajang audisi yang sama. Gambaran kesuksesan yang terlihat di berbagai acara, infotaiment dan media masa sangat menggiurkan mereka yang mendambakan ketenaran sebagai seorang artis. Untuk itu banyak yang siap mereka korbankan. Pendidikan mereka, waktu dan biaya untuk mengikuti seleksi di Jakarta. Mereka rela ikut antrian panjang beratus-ratus meter demi masa depan yang mereka yakini bisa lebih baik dari sekarang alias merubah nasib.

Untuk dapat lolos di berbagai audisi bintang sebenarnya mudah banget. Lebih mudah daripada tes PNS di masa lalu. Di dunia kesenian tidak ada yang namanya kolusi. Walaupun kemarin kamu tidur di kolong jembatan dan bekerja sebagai pengamen. Suatu saat ada produser yang menemukan bakatmu, mengajakmu rekaman dan albummu sukses seperti kacang. Orang akan menghargai kamu tanpa melihat latar belakangmu. Kebalikannnya walaupun kamu anak presiden yang memiliki suara pas-pasan, mudah bagimu untuk bikin album, tapi begitu dilempar ke pasaran pasti tidak akan laku. Kalau kamu berbakat dan memoles bakatmu dengan kemampuan teknik yang memadai pasti kamu akan menang.

Sebelum berpikir berangkat ke Jakarta, terlebih dahulu tanya pada hatimu sendiri secara jujur. "Adakah kelebihan dan nilai jual yang memiliki daya saing yang kita miliki?" Kalau tidak ada mending tidak usah berangkat. Kalau kualitas suaramu jauh di bawah Rini Idol mending nyanyi di kota asalmu saja. Kalau kamu rasa tidak memiliki talenta sebagai seorang artis atau entertainer, sebaiknya rintis jenjang karier yang lain. Buat sukses dan terkenal tidak mesti harus jadi artis. Banyak bidang karir yang menantang pula seperti penulis skenario, penulis lagu atau manajer artis. Itu adalah jenis profesi lain yang dekat dengan kehidupan artis.


Matangkanlah dalulu kemampuan teknis kamu dengan mencari tahu teori-teori yang mesti dipelajari sebagai seorang calon audisi. Untuk teknis vocal atau calon penyanyi kamu mesti perdalam unsur-unsur dalam teknik vocal. Lihat disini Sedangkan untuk seorang Calon Model yang harus kamu kuasai adalah: 1) Dasar-dasar Modeling, 2), Koreografi, 3). Catwalk, 4). Ekspresi dan Gaya Model, 5). Teknik Gerak dan Modeling. Untuk Calon Bintang Sinetron/Film/Iklan teknik yang harus dikuasai adalah: 1). Teknik Dasar Akting, 2). Teknik Olah Tubuh, 3). Teknik Olah Rasa, 4). Teknik Membaca Naskah/Skenario, 5). Teknik Blocking Kamera, 6). Inner Power dan Performance. Untuk seorang presenter teknik yang harus dikuasai hampir sama dengan seorang penyayi. Seorang presenter dituntut memiliki kemampuan public speaking yang baik, yakni kemampuan berbicara didepan orang banyak. Untuk dapat menguasai suatu acara seorang presenter harus berwawasan luas terutama untuk acara yang akan dibawakannya.

Untuk mendapatkan teori-teori tersebut kami bisa belajar dari buku, dari orang yang lebih berpengalaman, ikut pendidikan/kursus atau kamu bisa cari materi-materi tersebut di internet. Salah satunya adalah dari situs ini. Di internet banyak materi-materi yang akan menambah wawasan kamu yang kesemuanya bisa kamu dapatkan secara gratis. Atau kalau kamu bisa bahasa Inggris masukkan saja kata kunci berbahasa Inggris lewat mesin pencari Google, maka kamu akan mendapatkan meteri-materi calon artis berbahasa Inggris untuk diterjemahkan dan dipelajari.

Seringlah kamu berlatih dengan tampil di depan orang banyak. Dengan begitu kamu akan lebih supel dan memiliki rasa percaya diri yang besar. Di Jakarta nantinya semua orang yang memilki kemampuan tinggi akan berkumpul untuk berkompetisi. Siapa yang paling kuat dan paling baik sajalah yang akan mencapai puncak. Dengan kemampuan teknis yang baik Insya Allah rasa percaya dirimu akan tumbuh dengan sendirinya. Yang penting gali potensi diri, terus berlatih, pelajari ilmunya dan tingkatkan rasa percaya diri. Saya yakin kamu akan sukses. Baca juga artikel tentang "Marketing Selebritis"

UNSUR-UNSUR DALAM TEKNIK VOCAL

Teknik Vocal adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu dan nyaring.



Sebelum kita memasuki panggung hiburan profesional sebagai penyanyi. Ada beberapa unsur Teknik Vocal yang harus sudah kita kuasai. Yang termasuk dalam unsur teknik vocal adalah: Artikulasi, Teknik Pernafasan, Intonasi, Notasi, Vibrato, Resonansi, Phrasering, Improvisasi dan Performance.

Unsur yang terpenting yang harus dikuasai oleh seorang penyanyi adalah Teknik Pernafasan. Definisi teknik pernafasan adalah suatu upaya menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian menyimpan dan selanjutnya mengeluarkan secara bertahap sesuai keperluan. Secara umum kita mengenal 3 jenis teknik pernafasan, 1) Pernafasan Dada; cara ini cocok untuk penyayi yang mudah lelah dan juga untuk nada-nada rendah. 2) Pernafasan Perut; cara ini kurang baik digunakan untuk bernyayi, karena akan membuat penyayi mudah lelah, karena udara yang disimpan akan cepat habis. 3) Pernafasan Diafragma; teknik ini adalah paling cocok digunakan untuk bernyayi, udara yang disimpan akan lebih mudah diatur pemakaiannya, suara yang dihasilkan akan memiliki power yang baik dan stabilitas vocal yang mantap.

Selanjutnya adalah Phrasering yaitu teknik pemenggalan kalimat yang baik dan benar sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia yang berlaku, sehingga akan mudah untuk dimengerti. Sedangkan Resonansi adalah upaya memperindah suara dengan memfungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi di sekitar mulut dan tenggorokkan. Vibrato adalah untuk memperindah lagu dengan cara memberi gelombang yang teratur yang biasanya dipakai di setiap akhir sebuah lagu. Improvisasi adalah usaha untuk memperindah lagu dengan merubah atau menambah sebagian melodi lagu dengan profesional tanpa merubah melodi pokoknya. Improvisasi penting juga dalam upaya memberikan warna baru sebuah lagu, sehingga penyayi akan dapat menyanyikan lagu tersebut berbeda dengan penyayi aslinya, apabila lagu tersebut bukan sebuah lagu baru. Akan tetapi Improvisasi yang berlebihan bisa menyebabkan lagu jadi tidak bagus, terutama untuk lagu-lagu yang sudah cukup dikenal luas oleh masyarakat. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Syarat-syarat yang harus terpenuhi untuk menciptakan suatu intonasi yang baik adalah: 1). Pendengaran yang baik, 2). Kontrol Pernafasan, 3). Rasa Musical. Yang juga tidak kalah penting adalah Performance, yaitu sikap badan ketika seseorang bernyayi. Seorang penyayi bisa bernyayi sambil duduk atau berdiri. Yang terpenting adalah bagaimana seorang penyayi tetap bisa maksimal tanpa ada gangguan dengan pernafasannya.

Yang terakhir adalah notasi. Walaupun tidak semua penyayi profesional paham dan mengerti notasi, tetapi bukan berarti hal tersebut tidak penting. Dengan penguasaan notasi yang baik nantinya kita akan dapat mempelajari lagu, terutama lagu baru dengan cepat. Pembahasan tentang notasi nantinya akan diulas di artikel berikutnya secara lebih mendalam.

Referensi:

http://www.voschoir.com
http://cepspenza.blogspot.com/2007/06/seni-adalah-ungkapan-perasaan-seseorang.html

Selasa, 27 Januari 2009

Kamu Penulis Hidupmu Sendiri

Kamu Adalah Penulis Hidupmu Sendiri

"Ada suatu panggilan sakral pada hidup anda. Pertanyaannya adalah, "Apakah anda akan menghabiskan hidup berputar-putar tanpa tujuan, meluangkan waktu dengan sungguh-sungguh memperhatikan panggilan itu, atau menciptakan jalan sendiri menuju kebaikan anda yang tertinggi?" Anda tidak bisa membiarkan orang lain menentukan hidup bagi anda . Anda adalah penulis hidup anda sendiri......"

Oprah Winfrey

Dalam buku "The Millionaire in You" Michael LeBoueuf, Ph.D memberikan satu nasehat, "Jalani Kehidupan yang Anda Inginkan, Bukan Kehidupan yang Diharapkan Orang Lain". Dalam hal yang sama ada suatu peristiwa yang menyadarkan saya akan pentingnya menjalani hidup seperti yang benar-benar kita inginkan. Suatu hari di sebuah gerai Telkomsel saya berbicara dengan customer service yang sedang melayani saya. "Kenapa kamu lebih memilih bekerja disini?" tanya saya. Pertanyaan yang sebenarnya kurang patut saya tanyakan, karena saya tidak dapat menahan rasa penasaran saya. Saya tidak kuasa menahan diri untuk tidak bertanya. Justru karena dia terlalu cantik untuk pekerjaan itu (menurut saya). Dengan bentuk muka oval dan struktur tulang pipi yang tinggi, kulit putih dan tampak sehat. Rambut lurus panjang dan berwarna hitam legam menghiasi tubuhnya yang begitu tinggi mungkin sekitar 170 cm. Sebuah postur yang ideal untuk gadis model di Indonesia.

"Kenapa kamu tidak pergi ke Jakarta, ikut ajang pemilihan top model, gadis sampul atau audisi bintang televisi?" "Buat apa?" jjawabnya. "Kamu lebih pantas jadi artis daripada CS, saya yakin kamu akan sukses sebagai seorang Model. Darisana kamu bisa memperlebar sayapmu dengan mencoba bidang lain seperti akting sinetron, main film, presenter dan bisa juga nyayi. Saya yakin dalam satu tahun kamu bisa mengendarai mobil mewah, memiliki apartemen di Jakarta dan yang paling mengasikkan kamu akan sibuk sepanjang hari dengan jadwal show on air maupun off air, sehingga kamu perlu seorang manajer" sedikit memberi kuliah padanya. "Nasehat seperti itu sudah sering saya dengar, orang tua, saudara dan teman-teman juga pernah menyarankan hal yang sama, tetapi saya tidak memiliki bakat sebagai di entertainment, saya juga kurang berminat disitu, pekerjaan seperti inilah yang memang saya inginkan dari dulu. Duduk manis, tidak terlalu ditekan target, membantu melayani kebutuhan orang, bertemu dengan banyak orang tanpa saya harus kemana-mana, saya cocok dengan pekerjaan ini. Mungkin enak juga kalau saya bisa menjalani hidup sebagai seorang artis, jadi kaya raya di usia muda, tapi itu jauh diatas kemampuan saya. Dengan pekerjaan saya sekarang saya cukup puas, saya berpenghasilan tinggi menurut ukuran rata-rata gadis seusia saya. Dan penghasilan saya sangat sesuai dengan kemampuan intelektual yang saya miliki. Saya sangat bersyukur dengan pencapaian hidup saya saat ini".

Saya sangat terkesan dengan jalan pikirannya yang begitu dewasa. Jauh melampaui usianya yang masih berkisar 21 tahun. Saya amat mengelus dada dengan euforia jadi artis yang terjadi belakangan ini. Para ibu berduyun-duyun ke Jakarta untuk mendaftarkan anak mereka mengikuti audisi bintang televisi. Mereka rela menjalani perjalanan yang sangat jauh dari kampung halamannya, berdiri dalam antrian pendaftaran yang panjang demi impian memiliki anak sebagai seorang artis. Tidak peduli anak mereka memiliki bakat dan kemampuan teknik yang memadai atau tidak. Demikian pula dengan remaja-remaja kita. Mereka mendaftar audisi apa saja, tanpa mau bercermin dan menyelami diri. Apakah menjadi artis memang benar-benar keinginan kita atau hanya menuruti kemauan orang tua saja? Kalau memang itu merupakan tekad dan kemauan kita sendiri. Pernahkan mereka introspeksi, "Apa sesungguhnya nilai jual kita? Kemampuan vocal? Akting? Tampang? Postur Tubuh? Apakah kelebihan yang kita miliki sudah pantas dan layak untuk ditampilkan?

Nasehat untuk para orang tua. Biarkanlah anak-anak menentukan jalan hidupnya sendiri. Biarkanlah mereka menentukan jalan hidup yang terbaik menurut mereka. Tuhan secara adil telah memberikan talenta yang berbeda pada tiap manusia. Sisihkanlah waktu dalam sehari untuk memahami diri kita secara rasional. Apa kelebihan yang kita miliki? Apa kekurangan kita? Profesi apa yang kita inginkan di masa depan? Bagaimana saya dapat mencapai dan meraih posisi itu? Lihatlah dirimu sendiri secara jujur. Dan dengan talenta yang ada padamu: Kamu bisa jadi apa saja. Wujudkanlah keinginanmu dalam bentuk mimpi-mimpi dan kita semua boleh bermimpi. Mimpi apa saja.

Senin, 26 Januari 2009

MENJELANG DEWASA




MASA KECILKU


foto-foto kecilku lucu kan?